BERITA

RSUD Tarutung Lakukan Operasi Katarak Dengan Teknologi Fakoemulsifikasi

26/03/2022 1 view

 

RSUD Tarutung berhasil lakukan operasi Fakoemuksifikasi pada penderita katarak, operasi dengan Teknologi ini berlangsung cukup singkat selama 20-30 menit. Keberhasilan operasi mata ini sebagai bentuk kemajuan RSUD Tarutung dalam memaksimalkan Pelayanan Kesehatan di RSUD Tarutung sesuai keinginan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan,M.Si yaitu mewujudkan RSUD Tarutung menjadi Rumah Sakit Standart Internasional.

 

Katarak merupakan kondisi yang menganggu Penglihatan yang ditandai dengan lensa mata yang menjadi keruh dan sulit ditembus cahaya, sehingga mengakibatkan penglihatan menjadi buram bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. dr. Franky Sihombing,Sp.M merupakan dokter yang menangani langsung operasi ini mengungkapkan bahwa untuk operasi katarak ini menggunakan Teknologi Fakoemulsifikasi." benar, teknologi semakin maju, Fakoemulsifikasi merupakan teknik operasi modern yang menjadi pilihan operasi katarak saat ini, karena banyak keuntungannya, pasien yang sebelumnya menunggu satu minggu agar kembali normal melihat dengan menggunakan teknologi ini menjadi satu ataupun dua hari, selain itu operasi fakoemulsifikasi memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi, teknik operasi ini juga dapat mengatasi penglihatan yang buram akibat cedera atau trauma pada mata", ungkapnya sebelum melakukan operasi.

 

Salah satu pasien warga muara yang melaksakan operasi dengan teknologi Fakoemulsifikasi ini Lastiur Sitorus (38) berharap dengan adanya teknologi ini penyakit katarak yang di deritanya dapat sembuh. " saya sudah 5 tahun menderita katarak, dan sebelumnya saya sudah gagal operasi katarak 2 kali, mudah-mudahan dengan teknologi ini penyakit saya bisa sembuh",harapnya.

Direktur RSUD Tarutung dr. Janri A. Nababan,MM membenarkan bahwa operasi dengan Teknologi Fakoemulsifikasi ini sedang dilakukan di RSUD Tarutung. " benar, dokter spesialis mata kita sedang operasi dengan Teknologi terbaru, sebarnya ada 8 pasien, tapi setelah dilakukan Screening yang di operasi hanya 5 orang saja",ungkapnya.

dr. Janri A. Nababan,MM juga menambahkan bahwa kedepannya Teknologi akan kita terapkan di RSUD Tarutung dalam menangani Pasien Katarak . " untuk waktu kedepan kita akan menggunakan Teknologi ini dalam menangani Pasien Katarak, mengingat angka penderita katarak di Tapanuli Utara sangat banyak ditambah dengan adanya teknologi ini RSUD Tarutung dapat memaksimalkan Pelayanan", tambahnya.


Berita Lainnya