BERITA

NT(28) warga Padang Sidempuan yang merupakan pasien terkonfirmasi Covid 19 telah dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan Medis di RSUD Tarutung. NT merupakan pasien yang melahirkan secara SC di RSUD Tarutung saat dinyatakan terkonfirmasi Covid 19 dengan hasil Swab.

Direktur RSUD Tarutung dr. Janri mengatakan bahwa pasien akan pulang siang ini (25/09). " yah..pasien sudah bisa pulang setelah kita rawat 2 minggu, dan si pasien memang sungguh luar biasa semangatnya, beliau begitu semangat untuk sembuh", katanya.

Direktur juga menambahkan bahwa pasien mulai masuk sampai pulang dengan status Tanpa Gejala. " Puji Tuhan, NT pasien terkonfirmasi covid 19 tidak menunjukkan gejala, ini dimungkinkan karena semangat beliau untuk sehat, sehingga dengan semangatnya daya imun beliau tetap stabil", tambahnya.

NT pasien terkonfirmasi Covid 19 mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar RSUD Tarutung yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada saya dan keluarga. " Terima kasih keluarga besar RSUD Tarutung, terkhusus yang menangani saya disaat operasi dan juga disaat saya di ruang Isolasi, hanya Doa lah yang bisa saya panjatkan untuk membalas Pelayanan yang kalian berikan kepada saya dan keluarga, Boanon hu do goarmuna dihuta hu, tanpa semangat yang kalian berikan, saya tidak akan bisa cepat pulih,Sehat ma hamu sude na melaksanakan tugas Pelayanan Kesehatan" ujarnya dengan terharu.

NT juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tapanuli Utara Bapak Drs. Nikson Nababan yang sudah menempatkan petugas kesehatan yang selalu ramah dan selalu memberikan semangat. " Terima kasih Bapak Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan yang telah menempatkan para petugas kesehatan yang begitu ramah, dan peduli akan kesehatan pasiennya yang selalu memberikan semangat untuk sehat kepada saya",ungkapnya.

Direktur juga menyarankan kepada NT agar isolasi mandiri dulu untuk sementara waktu selama 10 hari. " untuk kepada pasien NT saya sarankan untuk tetap isolasi mandiri dulu selama 10 hari agar pulih total", ujar dr. Janri Nababan.