Masyarakat Tapanuli Utara mengeluhkan adanya Limit Pembatasan Akses Fitur Aplikasi BPJS, akibatnya layanan yang diberikan RSUD Tarutung terganggu, mulai dari Layanan Administrasi hingga Pelayanan Poliklinik. (Kamis,02/05)
Adanya Pembatasan Akses oleh BPJS tersebut juga dikeluhkan oleh Direktur RSUD Tarutung dr. Janri A. Nababan,MM. “ benar, kami RSUD tarutung sangat menyayangkan terjadinya hal ini, kenapa pembatasan limit secara tiba tiba tanpa harus pemberitahuan dahulu, yang mengakibatkan akan mengganggu Pelayanan kami “, ungkapnya.
Direktur RSUD tarutung juga menambahkan bahwa banyak masyarakat mengeluh terkait Limit Pembatasan Akses Fitur Aplikasi BPJS, karena banyak Masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dan tranportasinya yang sangat terbatas. “ kami sudah banyak menerima pengaduan Masyarakat terkait aplikasi BPJS tidak bisa berjalan dengan baik, berhubung Masyarakat juga yang tempat tinggalnya jauh dan transportasi sangat terbatas “ ujarnya.
Salah satu Masyarakat yang tidak ingin disebut namanya mengungkapkan keluhannya terhadap BPJS. “ saya dan orangtua saya sudah dari jam 10.00 Wib sampai jam 14.30 Wib belum juga dilayani, petugas administrasi mengatakan bahwa Aplikasi BPJS dalam perbaikan, padahal kampung saya sangat jauh”, keluhnya.
Terkait dengan Solusi, Direktur RSUD tarutung mengatakan bahwa Pelayanan Administrasi akan dilaksanakan Manual. “ untuk Pelayanan Admnistrasi kita lakukan secara manual, dan untuk pelayanan Kesehatan yang tertunda ,pihak RSUD tarutung sudah memerintahkan pada semua dokter spesialis agar standby sampai pelayanan selesai semua, bukan hanya itu kita juga sudah membagikan Protio kepada masyarakat yang sudah menunggu lama, terkait dengan adanya pembatasan Limit Akses Fitur ini, pihak BPJS Kesehatan memberikan tanggapan bahwa Akses Fitur BPJS masih tahap proses perbaikan “ tambahnya.